Scamming dalam Metaverse: Bahaya dan Ancaman di Dunia Virtual

Teknologi Metaverse menghadirkan potensi besar dalam berbagai aspek kehidupan, dari komunikasi, hiburan, kesehatan, hingga ekonomi digital. Sayangnya, Metaverse yang berkembang pesat masih berpotensi rentan terhadap keamanan siber.

Berdasarkan survei Metaverse pada tahun 2022, risiko keamanan siber dan privasi menjadi faktor utama yang masih membuat sebagian orang ragu mengadopsi teknologi ini. Seiring perkembangan Metaverse, mereka khawatir akan adanya bentuk-bentuk cyber crime baru. Apa saja bahaya dan ancaman di dunia virtual ini?

Memahami Metaverse

Sumber : Envato

Awalnya konsep Metaverse diilhami oleh novel “Snow Crash” karya Neal Stephenson pada tahun 1992.  Istilah Metaverse kemudian menjadi populer ketika CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan rencana untuk mengembangkan Metaverse pada tahun 2021. 

Singkatnya, Metaverse adalah generasi baru internet. Ia bukan AR (Augmented Reality) ataupun VR (Virtual Reality), melainkan teknologi canggih berupa dunia virtual yang memanfaatkan AR dan VR. 

Melalui teknologi Metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual, objek, dan avatar pengguna lain. Interaksi ini terjadi di ruang virtual bersama yang menggunakan teknologi blockchain, mata uang digital, NFT, serta artificial intelligence.

Ancaman & Bahaya Penipuan di Dunia Virtual

Sumber : Envato

Meskipun canggih, ada sejumlah ancaman dan bahaya penipuan di dunia virtual yang patut diwaspadai, antara lain:

Pesan Palsu Dan Rekayasa Sosial

Serangan rekayasa sosial atau social engineering adalah kejahatan di dunia virtual dengan cara menyamar menjadi orang lain. Penipu bisa pura-pura menjadi bos, teman kerja, anggota keluarga, hingga mengatasnamakan instansi. Entah mereka mengaku sebagai siapa, motivasinya satu, yaitu mencuri uang atau data sensitif.

Airdrop Dan Giveaway Palsu

Scam semacam ini bertujuan menipu target agar mereka mengungkapkan aset digital yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah penipuan kripto giveaway, yakni ketika penipu menawarkan kripto gratis tetapi sebenarnya mereka mengarahkan targetnya ke situs palsu. Di situs ini, mereka akan mencuri data sensitif yang dapat digunakan untuk membobol dompet kripto si target.

Seed Phrase Phishing

Tidak seperti scam lain yang dengan terang-terangan meminta uang, penipuan ini terbilang halus. Tujuannya adalah untuk mendapatkan seed phrase pengguna untuk mengambil alih dompet digital. Biasanya, target diarahkan untuk mengklik link dan kemudian diminta memasukkan seed phrase.

Seed phrase sendiri merupakan kata kunci yang bisa dipakai untuk melakukan recovery atau pemulihan akses pada dompet kripto. Biasanya seed phrase berisi 12 hingga 24 kata. Setelah mendapatkan seed phrase, penipu kemudian bisa mengakses dompet kripto milik targetnya dan melakukan transaksi apa pun.

Ice Phishing

Skema penipuan yang satu ini juga marak terjadi pada pemain cryptocurrency. Tujuannya adalah agar target memberikan persetujuan ke alamat cryptocurrency kepada penipu. Modusnya pun beragam. 

Misalnya, penipu bisa saja berpura-pura membantu, padahal sebetulnya sedang mengakali targetnya untuk menyetujui transaksi supaya mereka bisa merampok target. Kasus semacam ini pernah terjadi dalam serangan Badger DAO pada tahun 2021.

Langkah Proteksi Dan Pencegahan Scamming dalam Metaverse

Sumber : Envato

Risiko scamming di dunia virtual mungkin terdengar mengerikan. Bahkan, si target bisa saja tidak sadar bahwa dirinya sedang ditipu dan baru menyesalinya ketika sudah terlambat. Namun, tidak perlu terlalu cemas karena hal-hal semacam ini bisa dicegah. Bagaimana caranya?

  1. Berhati-hatilah saat berinteraksi di dunia maya. Jangan latah dengan segala sesuatu yang sedang heboh. 
  2. Hindari membagikan informasi pribadi di media sosial.
  3. Kenali tanda-tanda penipuan (red flag) dan jangan mudah percaya dengan penawaran yang terlihat menggiurkan, baik berupa giveaway, penjualan barang murah, investasi kripto, atau bahkan NFT.
  4. Tingkatkan keamanan akunmu. Gunakan autentikasi dua faktor atau multifaktor. 

Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan keamanan di dunia virtual dengan menggunakan kontrol keamanan level advanced. Ini bisa kamu dapatkan jika berlangganan Google Workspace yang dilengkapi dengan security tool Vault dan pengelolaan endpoint lanjutan. 

Dapatkan penawaran menarik untuk berlangganan Google Workspace hanya di Nusa.id. Dengan pengalaman puluhan tahun, Nusanet unggul dalam hal Speed, Stability, Secure dan Support 24 jam. Tak hanya itu, Nusanet juga telah menjadi Mitra Google sehingga memiliki akses ke sumber daya dan pengetahuan terkini untuk mengatasi tantangan bisnis.

Yuk, percayakan Nusanet sebagai solusi transformasi digitalmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *