Anda pernah mendengar istilah domain dan hosting saat ingin membuat sebuah website.

Namun, mungkin Anda masih bingung: Apa itu domain dan hosting? Apa perbedaannya dan bagaimana cara kerja keduanya?

Nah, sebelum melakukan pembuatan website, mari kenali lebih dalam tentang apa itu domain dan hosting di artikel ini.

Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat yang berfungsi mengantarkan pengunjung ke website yang diinginkan.

Awalnya, domain berbentuk kombinasi angka dan huruf yang sangat rumit yang menunjukkan alamat server hosting tempat file website disimpan. Sulit sekali diingat oleh pengguna internet.

Nah, domain sendiri dibagi dalam tiga jenis, yaitu;

  • Top Level Domain;
  • Second Level Domain;
  • Third Level Domain;

Penjelasan Hosting?

Hosting atau web hosting adalah server tempat di mana semua file website yang disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. Mulai dari file gambar, video, script, dll.

Ibaratkan rumah, Anda seperti menyewa sebuah hunian yang bisa menyimpan semua perabot Anda.

Nah, server hosting itu tidak berdiri sendiri. Server tersebut dikelola dan disimpan dalam data center. Hal itu supaya server hosting aman dan dapat bekerja secara optimal.

Jenis-Jenis Hosting

Jenis hunian yang disewakan di luar sana pasti beragam ya, sama juga seperti hosting.

Hosting yang disewakan juga bermacam-macam dan Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Harga yang ditawarkan pun mengikuti fasilitas yang diberikan.

Sebagai contoh, berikut beberapa jenis hosting:
1. Shared Hosting
Shared web hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus.

Sebagai contoh, bayangkan jika Anda menyewa satu unit kos atau kamar di dalam satu rumah bersama. Anda akan berbagi fasilitas yang sama dengan penghuni unit lainnya. Misalnya, kamar mandi, dapur, dll.

Sama halnya dengan shared hosting, file website Anda akan ditempatkan bersama-sama dengan user lain. Serta akan berbagi fasilitas yang sama seperti, kecepatan, disk space, dll.

Kelebihan:

  • Harga ekonomis, tersedia dalam beberapa pilihan paket;
  • Pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan hosting;
  • Fasilitas terbilang lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database, SSL, hingga gratis domain;
  • Dapat menampung traffic belasan hingga ratusan ribu pengunjung per bulan.

Kekurangan:

  • Karena digunakan bersama-sama, jika ada salah satu user yang menggunakan fasilitas berlebihan dan menyebabkan overload, maka user lain dapat ikut merasakan dampaknya;
  • Akses server sangat terbatas, user hanya dapat mengelola filenya sendiri;
  • Adanya limit penyimpanan file dan fasilitas server, jadi performa server tetap optimal.

2. VPS

VPS atau Virtual Private Server adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu user saja.

Karena private, maka server Anda tidak tidak akan terpengaruh oleh pengguna lain.

Maka, Anda memiliki kebebasan untuk konfigurasi dan setting pada resource Anda. Namun, Anda memerlukan skill teknis untuk proses ini.

Dalam satu server fisik dibagi menjadi beberapa resource yang berbeda. Dan pembagian server ini menggunakan software, itu kenapa disebut virtual.

Ya anggap saja seperti komplek perumahan dan Anda menempati salah satu rumah. Anda bebas mengatur dan melakukan apapun di rumah Anda sendiri.

Namun, karena masih berada dalam satu komplek yang sama, maka sumber daya utamanya masih berbagi. Misalnya, listrik, air, dll. Jika mati listrik, ya satu komplek akan merasakannya.

Sama seperti VPS yang jika servernya mengalami down, maka user VPS di server tersebut juga akan merasakannya.

Kelebihan:

  • Lebih terjangkau dibanding Dedicated Server;
  • Bebas kustomisasi server VPS;
  • Memiliki alamat IP dedicated;
  • Full root access;
  • Pilihan OS dan control panel beragam;
  • Dapat mengelola banyak akun hosting;
  • Bersifat scalable, dapat menurunkan atau menaikkan resource tanpa harus mengalami downtime;
  • Monitoring dan Backup rutin VPS.

Kekurangan:

  • Biaya lebih tinggi dari Shared Hosting;
  • Instal control panel sendiri;
  • Memerlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.

3. Cloud Hosting

Cloud web Hosting adalah hosting dengan dedicated resource seperti VPS, tapi dengan kemudahan seperti Shared Hosting.

Caranya, dengan menyebarkan beban ke beberapa server sekaligus. Sehingga jika satu server mati, masih memiliki back-up server lain.

Tujuannya, untuk menyeimbangkan beban (load) dan memaksimalkan jam kerja server (uptime).

Bedanya, Cloud Hosting dilengkapi dengan bantuan teknis dari pengelola hosting (full managed).

Selain itu, pengaturan dan konfigurasi dapat dilakukan di control panel, sehingga tidak memerlukan pengetahuan teknis.

Ibaratnya, Anda membuka warung atau restoran cabang. Dimana semua konsumen tidak fokus berada di satu tempat. Sehingga dapat menghindari antrian yang panjang jika pengunjung membludak.

Kelebihan:

  • Bebas konfigurasi atau kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi sendiri;
  • Resource yang besar;
  • Performa tinggi dan aman;
  • Dapat menampung traffic yang sangat tinggi tanpa membuat website down;
  • Metode pembagian backup resource, jika salah satu server overload maka beban akan dibagi ke server lain;
  • Full managed, konfigurasi dan pengelolaan server dibantu oleh pengelola hosting;
  • Tanpa perlu pengetahuan teknis terlalu dalam.

Kekurangan:

  • Biaya lebih tinggi dari VPS dan Shared Hosting.

Cara Kerja Domain dan Hosting

Sudah mengetahui apa itu domain dan hosting? Mereka adalah dua hal yang berbeda. Cara kerja keduanya pun saling melengkapi.

Domain sebagai alamat yang menuju suatu rumah dan rumah itu adalah hosting. Anda tentu tidak bisa mengunjungi sebuah rumah tanpa adanya alamat.

Sama seperti website yang tidak dapat diakses tanpa mengetahui nama domainnya.

Cara kerja domain dan hosting dapat dirangkum dalam tahapan berikut:

  1. File website disimpan di server hosting;
  2. Pengunjung mengetikkan nama domain di browser;
  3. Browser akan meminta server untuk mengirim file website ke browser;
  4. Server mengirimkan file website di browser;
  5. Pengunjung dapat mengakses website.